Teringat Waktu Ketinggalan

hari ini hari kedua masuk sekolah. untuk sekolah-sekolah yang normal, hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, tapi (karena sekolah aku nggak wajar) hari sabtu kemarin kami sudah mulai kembali ke sekolah. jadi, seharusnya yang hari ini kami bisa santai, ya paling tidak masih belum belajarlah (seperti sekolah-sekolah yang normal), tapi ternyata tidak! sangat menyebalkan: kami sudah mulai belajar.
semalam, sebelum tidur, aku sangat cemas dan gelisah, rasanya nggak sanggup aja, baru kembali ke sekolah udah mulai belajar, dijadwal pelajaran hari ini: kimia, matematika, dan kawan-kawannya pula. oh, tidak! tapi untung saja, tadi pagi nggak terlambat bangun, tapi terlambat berangkat (walaupun sampainya masih tepat waktulah), karena celana abu-abu hilang. untung ketemu (walaupun agak lama juga ketemunya). dan setelah siap-siap, akhirnya berangkat juga. tapi, hari ini aku diantar (biasanya bawa motor sendiri), sama papa dengan motor. dan sepanjang perjalanan, teringat sesuatu:

kisah ketinggalan
ya, jadi gini, pernah suatu hari (pas aku kelas x), waktu itu diantar sama papa juga. jadi, setelah seperempat jalan dari rumah, papa itu mau nelpon ke orang rumah, trus, papa ku bawa ke pinggirlah, untuk berhenti. dan itu kami turun dari jalan beraspal. Aku pun turun biar nggak oleng pas turun ke jalan biasa. setelah, beberapa waktu, selesailah papa ku nelponnya. aku disuruh naik, “mari kita melanjutkan perjalanan nak!” hahaha... di dramatisir. tapi, aku nunggu dulu, nunggu papa tu bawa motornya naik ke jalan beraspal, seperti alasan ku dari awal, takut oleng pas papa bawa motor ke jalan beraspal. soalnya cukup tinggi juga, yah 10 cm lah kira-kira. tapi oh tapi, setelah papa ku berhasil bawa ke jalan beraspal, dan saat ku mengangkat kaki untuk naik ke motor, tiba-tiba… ‘brum… brum…’ papa ku udah jalan, sebelum aku naik. oh tidak! mau teriak malu… (berpikir beberapa detik, lihat kiri kanan, keadaan masih sepi), yah sudah akhirnya teriak “PAPA… PAPA”. tapi angin buruk berhembus, papa ku nggak dengar, karena sudah cukup jauh juga lah. tidaaaaaaaaaaakk!!! (bingung beberapa detik). Ok! Akhirnya berinisiatif naik angkot aja (bus kota untung nggak beberapa lama nunggu, ada bus nya. ya sudah naik bus jadinya. dan di bus ngubungi papa, kalau aku ketinggalan! dan rasa ku setelah aku bilang itu, papa pasti liat kebelakang atau nggak menggapai tangannya kebelakang dan barulah saat itu sadar: AKU NGGAK ADA. sungguh nggak terlupakan, keanehan ini. bisa pula ninggalan anaknya tanpa sadar.

langsung belajar
ya sudah, setelah selesai mengingat kejadian itu, sampai lah aku di sekolah. dan untung jam pertama (dijadwal pelajaran, kimia) diganti dengan upacara. pas lagi upacara, tiba-tiba temanku, ega nyeletuk: “eh, lupa aku cara berdiri waktu upacara!”. sungguh aku nggak ngerti maksudnya apa, mungkin karena kecapek an dia bilang gitu, tapi rasa aku yang tepat tuh kata-katanya: “udah lama nggak berdiri waktu upacara, jadi belum terbiasa lagi, capek!”. setelah upacara, masuk kelas, dan walikelas untuk pertama kali masuk. dan untuk pertama kali juga (selama aku di SMA), walikelas ku bukan guru fisika, melainkan bh.inggris (padahal 3 walikelas sebelumnya tuh adalah guru fisika). dan ada alasan guru tuh pake bh. inggris ngomongnya padahal kan itu bukan saat kelas bh. inggris, kelas ku: kelas (rintisan) internasional. (I hate it) aku, so pasti, banyak kehilangan kata-kata ibu tuh, nggak ngerti! huhuhu.. udah selesai pembinaan dari walikelas trus masuk lah jam pelajaran matematika, kemudian BK. istirahat, dan setelah istirahat, fisika. reuni dengan guru fisika dulu (yang konon, nggak pernah sama ibu ini, muridnya nggak pernah remed. aduh bingung! ngerti maksudnya? jadi, kalau ibu ini yang ngajar, pasti setiap siswanya pernah remedial! walaupun dia juara). dan fisika, start belajar, GELOMBANG! oh tidak! dan tadi sempat-sempat ibu tuh ngasih soal kuis! ntah lah, sungguh terlalu! satu soal aku nggak isi dari 3 soal.
setelah fisika, TIK dan gurunya lumayan gokil! soalnya aturan main sama bapak tuh: boleh ngobrol ama teman dan boleh main hp. yehe! sempat nggak yakin aku, dengan nama bapak ini (lebih tepat kakak sih, blum tua-tua kali soalnya), kenapa? secara fisik, sumpah cina asli, mata sipit banget, pokoknya betul-betul sipit, trus putih lagi. tapi namanya: pak fahmi. (mudah-mudahan bapak tu nggak pernah buka blog ini). ku pikir bapak tu guru penggati pak fahmi, rupanya bapak tu emang yang namanya pak fahmi. hehehe… emang nggak salah sih dengan namanya tapi nggak synchron aja! udah TIK, sejarah. yah seperti biasa, membosankan, jam terakhir pula. udah nguap-nguap aja. istilah guru sejarah aku waktu SMP, guru sejarah itu adalah tukang jual obat, soalnya ngomong aja sepanjang tali beruk. hehehe…

pulang naik Trans Metro Pekanbaru
ya, karena nggak bawa kendaraan, terpaksa pualang naik angkot. dan untuk pertama kali aku naik Trans Metro Pekanbaru. yehe! udah beberapa minggu sih beroperasi di Pekanbaru, tapi baru hari ini aku naiknya. sumpah jauh dari bus biasa.
  • TMP (Trans Metro Pekanbaru): besar, bersih, ber AC. bus biasa: sempit, jorok, AC alam aja.
  • TMP: nggak khawatir bau ikan. bus biasa: semua bau-bauan bercampur jadi satu, bau ikan, ayam, sayur-sayuran, blum lagi bb. hehehe
  • TMP: tertib, nyaman. bus kota biasa: berisik soalnya gede-gede volume musiknya. huufh!
dan pas sampai rumah tadi mama aku bilang, mama baca di koran kalau: pemilik perum. pandau permai (tempat aku tinggal) nggak setuju Trans Metro Pekanbaru masuk ke wilayah pandau, karena bus pandau jadi kerugian. tapi menurut ku, seharusnya dia nggak bisa protes, karena sekarang bukan masalah bisnis atau nggak, tapi masalah pelayan ke masyarakat. betul nggak? ya, salah sendiri dong kenapa bus pandau kayak gitu, coba bagus-bagusin, pasti penumpang nggak beralih ke TMP.
PEKANBARU (RP) - Beroperasinya bus Trans Metro Pekanbaru ternyata membawa dampak. Puluhan bus kota jurusan Pandau Permai dan jurusan lainnya terpaksa tidak dioperasikan alias dikandangkan.

‘’Banyak dampaknya bus Trans Metro ini, salah satunya sejumlah bus terpaksa dikandangkan dan ratusan pekerja pun terpaksa menganggur. Yang memperihatinkan, bus ini melalui jalan-jalan perumahan yang tidak layak dilalui bus sebesar itu,’’ papar Ketua Umum Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Indonesia Pusat H Arbi SH, Ahad (12/7).

dikutip dari dan selengkapnya: riaupos.com

2 celotehan:

Ayu Khairani said...

hahhaa
akhirnya bs d comment jg saii
hehe :p

mantap..
tp, yu ksian ama ua
masa iya papa ua gk dger wktu ua manggil ?
sadissss..
hihi :D

uahernandez said...

emang nggak dengar..
udah agak jauh juga sih, karena itu.
huhuhu..

Post a Comment