Back to Hell or Heaven?

balik ke sekolah
(hmmm… gimana ya awal yang baik, bingung mau gimana mulainya dan dari mana) Ok! ‘back to the hell’, ooops maksudnya ‘back to school’, yah hari ini. (hmmm… bingung lagi… mikir… mikir…). anak-anak Smandel hari ini kembali menghirup udara sekolah (I mean: the hell :) ), kesan pertama ku mengijakkan kaki di sekolah setelah dua minggu kurang gak kesini: ‘biasa aja’. hehehe… tapi mungkin ada yang merasa ‘luar biasa’ yaitu anak baru. walaupun kemarin mereka udah matrikulasi selama seminggu + MOS tiga hari, aku rasa itu tetap aja gak buat mereka menjadi tidak asing, yah, masih perlu beberapa minggu lagi.

kelas baru + tambah anggota
Ok! selesai tentang anak baru, sekarang yang anak lama lagi, yang baru naik ke kelas xi dan xii. kami (agenda awal, sebelum libur) dibilang datang ke sekolah untuk tahu kami diletakan dikelas yang mana dan melihat jadwal baru, tapi ternyata tadi ditambah: bersihkan kelas.
Ok! (terjawab semua doa kami) aku dan temanku yang satu kelas kemarin (sejak kelas x semster 2) masih diletakkan dikelas yang sama. Yeah! selama liburan ini udah cemas bakal pisah atau nggak dan tadi sudah terjawab! tapi, ada anggota baru nih, yang awalnya kami ber24 sekarang jadi 32. antara senang dengan tidak. senang karena bertambah kawan, dan paling tidak yang laki bertambah juga (bayangin waktu 24 itu kami terdiri dari 20 cewek dan 4 laki. huuuf! jadi laki-laki yang tertindas) tapi karena tadi ditambah, jadi 6 orang laki nya (2 orang sesungguhnya gak berarti tetap aja dikit dan tertindas)
nggak senangnya karena, rasanya 32 itu terlalu banyak, 24 aja udah ribut, apalagi ntar 32. dan juga karena ruang kelasnya diganti yang awalnya kaim di kelas atas (walaupun disitu daerah terpencil, tapi enak!) sekarang dibawah (disebelah ruang piket pula, tempat nongkrong guru-guru). Keuntungan di kelas atas, yang mungkin nggak didapat dikelas bawah:

- bebas teriak-teriak. kenapa? karena diatas dan daerah situ terpencil, jadi gak terganggu yang lain, dan guru nggak mau negur kalau kami udah teriak-teriak, capek-capek aja naik tangga yang landai, cuma untuk negur kami jangan ribut. hehehe…

- tak terjaring razia. entah kenapa tim disiplin enggan naik ke kelas atas untuk merazia kami, razia rambut untuk laki-laki dan razia perlengkapan seragam sekolah. jarang sekali. anak-anak yang kelas lain udah heboh terjaring razia, dan beberapa dari kami pun dapat sms dari mereka, eh, tapi ditunggu-tunggu tim disiplin nggak nongol di kelas kami. Kalau sekarang kayaknya nggak mungkin lagi, pasti timdis razia ke kelas.

- belajar dikelas atas, kayak belajar di negri langit. hahahaha… (imajinasi tak terkendali). menurut ku aja sih ni, soalnya pas lagi belajar gitu, lihat ke luar jendela, eh yang nampak cuma gumpalan-gumplan awan putih dengan latar belakang birunya langit jadi seperti di negri langit bukan?

padahal udah 1,5 tahun disitu, udah kayak kamar bersama (dan seperti kamar di RSJ), terserah mau ngapain. mejanya juga kami bagus-bagusin (soalnya ada ancaman dari sekolah bagi yang nyoret-nyoret meja) yah, antara takut dan emang tulus memelihara, meja-meja tu, satu pun dari kami gak ada mencoretnya. tapi diruang kelas yang sekarang? lengkaplah dengan graffiti-grafiti kuno mejanya.

sayang barang, sayang barang
karena banyak harta benda yang tertinggal dikelas atas/lama (dan sekarang jadi untuk kelas x) kami ambil kebawah, enak aja yng kelas x tu! hehehe… diambillah yang masih bagus-bagus, yang jelek, lebih tepatnya sampah (seperti: gallon yang dipotong-potong gak jelas, sisa buat prakarya, trus ada beberapa sisa karton, buku-buku yang gak tahu entah masih guna atau nggak) ditinggal saja, biar mereka yang beresin. ):) . pasti bakalan rindu belajar di kelas atas lagi. hiks hiks hiks ;(
Ok lah! mari kita jalani hidup baru ini! (loh? lebai). jangan ragu, jangan bimbang, santai saja, kita bisa bertahan, karena I’ll be there for you. (loh? gak nyambung). hmmm… tapi satu kesimpulan yang pasti: tambah saingan. oh tidaaaaakk!!!

pas siap- siap ke sekolah tadi, akhirnya ku menyadari satu hal! setelah dua minggu kurang tidak banyak bergerak, tidak berpikir, kerjaan cuma makan, tidur, nonton, yah dan shasilnya baju pramuka yang dipake tadi kesempitan, terutama bagian perut yang buncit.. huhu... (tu lah gak ada olahraga selama liburan)

0 celotehan:

Post a Comment