Blame It on Myself

Salahkan aku!
Mau menangis?
Menangisi apa?
Tidak puas?
Toh, itu aku yang pilih.
Ya, hanya satu yang salah
Aku.

Jawaban
Aku menunggu ikhlas.

Candu Jamie Cullum (lagi)

Hi blogger. Saya sedang sinting, karena seorang manusia, yang menurut saya dia jenius sekali, bernama Jamie Cullum. Sebelumnya saya sudah pernah posting tentang ini, tentang betapa kecanduannya saya pada musiknya. Sebenarnya candu saya sudah mulai reda, tapi dua-tiga hari ini balik lagi, karena: Twentysomething; Music is through; I want to be a popstar. (Twentysomething ada saya post di tumblr, silahkan dengar! ;))

Ok, mari sedikit membicarakan seorang JC, mungkin tidak berleihan kalau saya bilang dia jenius dalam bermusik. Bagaimana tidak, selain piano yang menjadi andalannya, dia juga mahir memainkan instrumen lain, seperti drum, gitar, dsb. Ya, he is a multi-instrumentalist. Belum lagi lagu-lagu yang dibuatnya. Dia mampu membuat jazz yang berbeda. Kadang ada disko, pop, dan malah ada unsur eletroniknya seperti di Kamu bisa dengarkan sendiri. Saya tidak bisa deskripsikan bagaiaman bedanya, karena saya tidak mengerti tentang musik, hanya seorang pengagum musik, daripada saya salah, lebih baik kamuu dengar sendiri lagu-lagunya. Lagi pula, saya posting ini bukan untuk review. I just want to say I love his music so much!


Rasanya saya akan kejang-kejang pas dengar lagu-lagunya, dan juga ingin mengumpat pas bagian yang menurut saya keren sekali. Ini karena saya tidak tahu harus bagaimana cara kagumya. Haha. Ya, kadang dalam hati saya bilang : “hanjing!”. Hah hah hah! Saya sangat berharap di Java Jazz Festival 2011 ada JC, tapi kemungkinannya kecil, karena dia sudah pernah ke Indonesia tahun 2007 kemarin. Seperti yang kamu tahu, artis mancanegara susah untuk bisa (atau mungkin mau) ke Indonesia. Untuk yang pertama kali saja susah, padahal fans nya banyak disini, apalagi yang sudah pernah.


Satu lagi yang menarik dari JC, yaitu his style. Tidak seperti kebanyakan penyanyi jazz yang tampil elegan, dan kalaupun kasual, pasti kasual yang rapih, kalau JC tidak. Dia lebih sering terlihat begitu kasual – kaos dan jeans cukup – dan kadang agak berantakan. Ambil contoh untuk perbandingan Michael Buble, yang juga favorit saya, yang satu ini kalau di panggung pasti menggunakan jas. Tampil klimis jauh dari Jamie Cullum.


Haaah, sepertinya itu saja, hehe. Kalau misalnya kamu tertarik dengar lagu JC, saya rekomendasikan lagu-lagu di album The Pursuit. Dengarkannya meledak-ledak seperti piano ini. Hehe. ;) 

Bumi Cinta (y)

Hi blogger. :) Yang pertama sekali, saya mau mengumumkan sesuatu, yaitu aku sudah resmi menjadi mahasiswa Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau. Saya begitu berharap supaya saya dapat menjalani ini dengan baik :). Mohon doanya juga ya!

Saya baru saja selesai membaca novel Bumi Cinta, karya Habiburrahman El Shirazy. Yang kita tahu, beliau novelis papan atas Indonesia, yang karya-karyanya terdahulu, seperti Ayat-Ayat Cinta, dan Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2, selalu menjadi best seller, bukan hanya di Indonesia, tapi bahkan best seller Asia Tenggara.


Ok, saya tidak mengulas novel tersebut di posting ini. Karena saya tidak pandai untuk itu. Saya cuma mau menyampaikan kalau saya suka sekali dengan karya Kang Abik yang satu ini dan sangat saya rekomendasikan kamu membacanya. (Baca sinopsisnya disini)


Satu yang membuat saya tertarik dengan novel ini adalah setting tempatnya. Biasanya, Kang Abik memilih Timur Tengah atau Indonesia, yang kental nuansa religiusnya. Tapi, di novel ini, malah mengambil setting di Rusia, negara yang begitu bebas. (Ok, tadi saya mengatakan tidak mengulas). Pokoknya, saya sangat suka dengan novel ini (Yah, inti posting ini saya mau mengatakan itu). Ayo kamu baca juga! Bagi yang sudah baca, kasih pendapat kamu!

Hati vs Otak

"Hati lebih sering menang daripada otak"

Setengah

Hi blogger. Apa kabar kamu? Aku harap baik-baik saja. Ayo tanya bagaimana kabar saya? Ok, kabar saya tidak begitu baik. Akhir-akhir ini, saya selalu merasa menyesal dan hilang kepercayaan diri. Mudah sekali terpengaruh dengan kata-kata orang. Sebelumnya, saya biasanya selalu langsung menjawab dengan yakin, tapi sekarang saya cuma bisa diam, dan memikirkan apa yang dikatakan orang itu, lalu sedikit menyesal.

Sebelumnya juga, saya tidak terlalu ambil pusing dengan sesuatu, saya merasa benar dengan yang saya lakukan, dan percaya semua akan baik-baik saja. Ya, semua akan baik-baik saja saja, kalau kita percaya dan itu modal awal kita untuk mulai melakukan apa pun. Tapi sayang, itulah yang hilang dari saya saat ini. Jadi, inti dari masalah ini adalah hilangnya keyakinan saya :( dan  kepercayaan diri saya tidak ada lagi. Ok, saya harap mereka kembali! Ayo kembali! Harus kembali! (Akhir-akhir ini saya lebih banyak curhat di blog)


Ok, disini saya juga mau cerita sedikit. Ini cukup menghibur diri saya dari kegalauan diatas :). Semalam, saya bakar-bakar ayam dengan teman-teman, Dhani, Bodat, Arab, Ibung, Heri, Dhika, Heru, Chris, Robi dan Vita. Tema acara: perpisahan. Yep, masing-masing kami sudah beda-beda jalur kuliahnya, ada yang di Jakarta, Bandung, Depok, Medan, Jogja, dan si Dhani merantau ke negri seberang, Malaysia. Tapi, ada juga yang masih jaga sarang, yaitu aku, Heri, dan Ibung.


Banyaklah cerita tadi malam itu, mulai dari start yang telat, janjian jam 7 tapi akhirnya mulai jam 9. Kurang persiapan, di malam itu baru dicari arangnya dan minyak tanahnya. Terus, si Dhika yang bersikeras mau bakar kentang, yang jelas-jelas yang dibawanya itu kentang untuk digoreng. Terus, si Arab yang mengaku dia terkadang, untuk memastikan minyak di wajan sudah panas atau belum, dia meludahi minyak tersebut (saya tidak tahu mengatakan apa ini). Haha.


Pokoknya semalam itu senang-senang saja. Dan itu kami memporakporandakan halaman belakang plus dapur rumah Bodat sampai jam duabelasan. Haha. Jadinya, saya pulang sampai di rumah jam 12.44. Yep, rumah saya memang cukup jauh dari TKP. Ternyata, seram juga bawa motor tengah malam sendirian, sepi, takut-takut ada yang tiba-tiba muncul, misalnya preman dan menodong saya, atau mobil yang kencang yang bisa menabrak saya. Tapi, alhamdulillah saya selamat :). Fufufu, walaupun kedinginan, soalnya gerimis semalam.


Baiklah, cukup sekian posting yang tidak konsisten ini, setengah galau, setengah senang-senang. Hehe.

H2C, Bersyukur, dan Menyesal

Hi blogger! Apa kabar kamu? Saya ada berita baik, akhirnya saya kuliah juga tahun ini. Saya lulus SNMPTN 2010, diterima di Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Riau. Tapi, ada juga berita buruknya. Semalam saya sangat bersyukur dengan apa yang saya dapat itu, walaupun itu bukan keinginan saya sesungguhnya. Tapi, hari ini saya tidak yakin dengan semua ini.

Saya sepertinya menyesal. Ini disebabkan perkataan sahabat SD saya, Lia, tadi pagi. Memang dia tidak bermaksud membuat saya down, dia hanay sekedar menyayangkan pilihan saya dan dasarnya saya pemikir, kata-katanya itu jadi pikiran saya hari ini. Dia mengatakan begini: “Ua sayang kali kau ngambil FKIP Biologi tuh, padahal udah dapat SMA bagus-bagus, masuk kelas internasional pula. Cobalah kau kemarin ambil FK, aku yakin kau pasti lulus.” Saya jawab begini: “Ya mau gimana lagi, orang tua minta aku disini saja kuliah. Disini jurusan yang berkenan dihati Biologi. Kalau kedokteran kayaknya aku nggak sanggup.”


Ok, sebenarnya dari awal saya sudah bermasalah dengan menentukan kuliah dimana. Saya tidak bisa memaksakan keinginan saya karena orang tua. Waktu bulan November tahun kemarin, saat ada pendaftaran PMDK IPB, saya sangat antusias. Saya ingin sekali mengambil Ilmu Gizi. Saya pun sering bolak-balik ke ruangan BK untuk dapatkan informasi. Tapi, setelah saya menanyakan kepada orang tua, mereka tidak setuju. Mereka minta saya terserah ambil jurusan apa saja, asalkan kuliah di Pekanbaru.


Nah, mulai dari situ saya tidak pernah antusias setiap ada pendaftaran universitas, UTUL UGM, SIMAK UI, dan beberapa jalur penerimaan lainnya saya lewatkan begitu saja, bahkan PMDK Universitas Riau (biasa disebut PBUD UR). Jalan satu-satunya adalah SNMPTN, dengan seperempat hati saya ikuti. Tapi, saat memilih jurusannya saya benar-benar memantapkan hati saya. Akhirnya saya pilih Pend. Biologi dan Budidaya Perairan, kedua-duanya di UR.


Semalam, sebelum keluar pengumuman saya sangat deg-degan, ada rasa dihati untuk tidak mau lulus, tapi bodoh sekali kalau misalnya tidak lulus. Jam 06.00 sore akhirnya bisa dilihat hasilnya. Yah, pas buka, masukan nomer peserta, dan muncul Yosua Hernandez di terima di Pendidikan Biologi Universitas Riau. Saya senang. Bersyukur sekali. Saat itu memang saya sangat yakin itu jalan saya, dan saya pun mengharuskan diri saya untuk yakin! Yakin semua akan baik jika dijalankan dengan baik. Yakin dengan takdir yang telah di berikan oleh-Nya. Tapi, Hari ini, keyakinan itu luntur. Saya jadi melempem. :( Saya harap ini berlangsung sementara dan saya dapat kekuatan lagi. Semoga.


Berharap dalam keputusasaan. Kalau masih berharap berarti belum putus asa dong? 

Mau Kembali!

Hi blogger. Sudah lama tidak update blog ini. Tujuh belas hari saya diam. Saya sudah tidak konsisten lagi, tapi belum sampai mandul kok! Mudah-mudahan ini hanya masalah mood saja. Karena sebenarnya, ada banyak yang ingin saya bagi, tapi setelah berhadapan dengan papan ketik, semua menguap, saya tidak tahu bagaimana menceritakannya. Kadang dua atau tiga kalimat jadi, tapi, sampai disitu saja, saya merasa aneh dengan tulisan sendiri. Ok, sampai disini saja curhatnya. Hehe.

Posting kali ini, saya ingin membahas sedikit tentang beberapa posting saya di twitter, 140 karakter tidak cukup rasanya untuk bagi-bagi pikiran kita. Mari kita mulai! :)


ua_Hz: nggak tahu dimana letak indah dan hebatnya seriosa.
Ini masih jadi bertanya bagi saya. Setelah beberapa kali, mendengar penyanyi seriosa, tapi belum pernah saya menikmati suaranya. Seperti di America’s Got Talent, ada yang namanya Barbara Padilla, itu juri sampai standing applause setiap dia selesai bernyanyi, berarti luar biasa bukan? Tapi saya tidak merasakan keluarbiasaan itu. Bagaimana menurut kamu? Mungkin ini masalah selera saja sih.


ua_Hz: pengen jadi sultan brunei. HA-HA-HA tertawa menangis.
ua_Hz: tidak mungkin sekali menjadi sultan brunei. nggak papa, asal kayanya bisa seperti keluarga kerajaan.
Saya tweet ini karena menonton Biography: Sultan Brunei
Hassanal Bolkiah Ok, saya tergiur dengan kekayaannya. Kejang-kejang pas menontonnya. Haha, berlebihan memang. Saya menonton itu hanya memperhatinkan tentang kekayaan dan hidup mewah keluarga kerajaan saja. Konflik-konflik yang dibahas, tidak menarik bagi saya. Tidak tahu komentar apa lagi, saya mau kayanya! Haha $-$

ua_Hz: nggak bisa nahan lebih lama, donat nganggur itu cuma bertahan satu jam.
ua_Hz: peraturannya “jangan beranggapan sekali-kali tidak apa apa”, terlanggar.
Saya ingin mengurangi berat badan dan sehat! Sekarang sedikit mengambil langkah, dengan mengurangi apa yang dimasukan ke perut. Minuman sekarang saya kurangi, hanya minum air putih, no coffee, no tea, no syrup, no juice with sugar and no softdrink! Tapi, kalau makanan saya belum bisa tahan, selalu tergoda dan selalu ingin. Seperti kemarin sore, mama beli donat, saya berencana itu untuk sarapan saja, tidak dimakan sore itu, tapi ternyata tidak bisa, habis saya sikat! Hehe.


ua_Hz: kembalikan kesenangan yg dulu! yg sekarang saya sudah bosan.
Nah, kalau ini sambungan curhat yang ini atas. Ya, saya ingin senag lagi ketika menulis, senang ketika posting sesuatu, dan juga senang merombak blog ini. Tapi kenyataannya sekarang, malas menang! Saya tidak bisa menikmati ketika saya menulis, padahal saya sangat ingin. Seperti yang saya bilang, saya merasa aneh.
Yah, sampai disini saja dulu. Paling tidak saya update blog ini, walaupun saya belum bisa menikmati lagi enaknya blogging. See you! :)


“Saya ingin bisa kembali senang saat menulis dan saya ingin menulis dengan baik”