What is My Passion?

Hari ini hari pertama saya masuk perkuliahan semester dua. Ya, saya sudah menjadi mahasiswa semester dua. Tapi ada hal yang menganjal di hati dan pikiran saya. Apa yang menjadi passion saya? Pertanyaan itu belakangan ini muncul dan berpuitar-putar di otak saya. Dan hal itu tambah buruk karena hari ini. Sepanjang jalan pulang, saya benar-benar bad mood.
Kenapa hari ini? Karena hari ini hari pertama saya semester dua. Kenapa dengan semester dua? Karena di semester dua ini lah mulai terasa bahwa saya adalah mahasiswa biologi. Yap, biologi! Yang tiba-tiba saya merasa biologi bukanlah passion saya. Ok, dulu SMA saya memang suka biologi, tapi setelah saya pikir-pikir, saya sebenarnya bukan suka biologi secara keseluruhan, hanya suka pembahasan tertentu, seperti biokimia, genetika dan biologi sel. Dan hari ini saya sadar, biologi bukan hanya itu, saat masuk kelas anatomi tumbuhan. :(
Saya benar-benar merasa buruk hari ini. Pengen marah, nggak tahu mau marah sama siapa, sedih, terlalu bodoh sepertinya, dan akhirnya saya nggak tahu mau gimana, cuma bias mendongkol di dalam hati. Ya, bodoh. :(
Balik lagi, kalau begitu, apa yang menjadi passion saya? Ok, saya tidak tahu apa yang mau jawab apa. Bodoh. Passion, sesuatu yang ketika kita mengerjakan kita merasa puas, senang, bahagia, girang, gembira, bergairah, suka, ria dan hal sejenis. Dan ada lagi yang bilang, passion itu sesuatu yang kita inginkan, demi apa pun kita kejar. Jadi, apa passion saya? Apa yang bisa membuat saya merasa puas, senang, bahagia, girang, gembira, bergairah?
Ok, saya list apa-apa yang saya (mungkin pernah) suka: desain, cooking, nulis.
Desain. Yap, saya sebenarnya suka desain. Dari TK emang hobi menggambar, lanjut SD dan ketika SMP sudah mulai mengenal desain. Merancang sendiri. Pas SMA lumayan tersalur hobi mendesain saya.
Cooking. Yah, masak! Saya memang pernah berpikir menjadi seorang chef. Suer! Dan saya merasa passion saya di masak. Saya merasa hot kalau memasak (haha, iyalah dekat kompor). Saya malah pernah ingin mengambil sekolah hospitality, dan milih culinary. Tapi, karena merasa tidak mungkin, karena sekolahnya itu di luar, saya urungkan keinginan saya itu. Nah, kalau begitu itu bukan passion saya dong? Saya tidak berusaha untuk mendapatkan itu.
Nulis. Kalau saya tidak suka menulis, nggak akan ada blog ini, dan nggak bakal bertahan sampai tahun 2011 ini (blog ini mulai dari tahun 2008). Tapi, bias kamu lihat, akhir-akhir ini saya jarang posting, yang artinya saya jarang nulis, yang artinya saya harus bertanya: kalau benar nulis itu passion saya, kenapa akhir-akhir ini tidak menjamah blog ini?
Hah. Bodoh. :(
Nah, ok, saya tarik kesimpulan dengan pertanyaan, jika biologi bukan passion saya, bagaimana kalau saya pindah kuliah? Nah kalau pindah kuliah, apa yang harus saya ambil? Untuk jawab itu, sepertinya harus jawab ini dulu: what is my passion? Yep, balik ke sini lagi -________-
NB: bagi yang baca mohon isi komentarnya, mungkin kamu bisa memberikan pandangan kamu tentang ini, dan mungkin itu bisa buat pikiran saya terbuka, dan mempertimbangkan ini.