Puisi: Ini Parodi Ini

Ini sebuah parodi
Parodi realiti
Tentang kerja rodi

Ini sebuah parodi
Bagi si pemberani
Kejar sana kejar sini

Ini sebuah parodi
Bukan komedi
Sebuah realiti
Tentang kerja rodi

Ini sebuah parodi
Di tengah matahari
Kejar sana kejar sini
Mencari-cari

Ini sebuah parodi
Bukan cerita peri
Sebuah realiti
Tentang kerja rodi

Ini sebuah parodi
Bukan tunjuk gigi
Kejar sana kejar sini
Mencari-cari jejak kaki

Ini sebuah parodi
Bukan kisah si kerbau atau sapi
Tapi kisah si semut api

Ini sebuah parodi
Bila kau tak mengerti
Tentang kerja rodi ini
Tentang tali-tali bergerigi
Untuk kopi sepotong roti
Sampai mati kan begini


untuk para pemburu berita. kalau nggak ada mereka, mungkin kita akan buta. buta berita tentunya. kita tidak akan tau apa, mengapa, bagaimana, kapan, dimana, dan segala tanya tak akan terjawab. bagi para pemburu berita "terima kasih", kerja keras siang malam, dikejar waktu, mengejar waktu, diikat peristiwa, mengikat peristiwa, membawa ke hadapan kita. tanpa takut dengan garis kematian (deadline). hehehe...


Puisi: Malam yang Membunuhku Pelan-Pelan

Malam menyamarkan diriku dalam diam
Ku terjebak ketika mencoba melangkah

Sulit untuk berkata tolong
Karena ku telah tersamar di gelap malam
Gelap malam yang tak berujung

Akankah ku temukan?
Dia tak berujung
Akankah ku temukan?
Apa yang kucari?

Lalu ku hanya berdiri
Yang tidak ku percaya
Akan menolongku
Tapi aku tidak percaya!
Tolong buatku yakin
Tak ada yang mendengarku
Karena suara ku tersamar sunyi malam
Sunyi malam yang tenang

Sunyi malam yang tenang
Membunuhku pelan-pelan


ceritanya ini tentang seseorang yang terjerumus di suatu jalan yang salah, kayak misalnya drugs, pergaulan bebas, atau hal-hal lain yang emang gak dijalan yang benar. sebenarnya dia telah sadar dan ingin berubah, tapi tak ada lagi yang, entah itu percaya, atau apalah namanya, entah itu menolong, atau apalah namanya, entah itu membimbing, atau apalah namanya, membawa dia ke kehidupanyang lebih baik. dan dia sungguh tersiksa dengan ini.

26 July 2009
11:11 pm

Pelit = Selamatkan Bumi

irit, yang selamatkan bumi, bukan pelit. tapi, ada 'pelit' yang bisa selamatkan bumi. pelit? ya, kenapa ku pilih jadi pelit? oke ada kisahnya ni, seorang anak pelit. :p. (yang dimakud disini ya aku sendiri). pelit untuk selamatkan bumi!!!
pagi ini, aku benah-benahi kamar yang udah kayak
Space Shuttle (pesawat ulang alik) meledak. hmmm, buku-buku pelajaran baru (kelas XII) berserak aja di tempat tidur, nggak manis bertengger dirak/meja belajar lagi. yah, pokoknya tadi benar-benar hancur. dan setelah benah-benah kamar, buku-buku juga disusun. buku-buku pelajaran kelas XI dan kelas XII disortir, dan diletakkan di rak. buku-buku tulis/catatan, yang sudah habis (sudah diisi semua) dipilah-pilah juga. yang masih banyak isinya, tetap digunakan, untuk catatan/latihan kelas XII. ini salah satu cara menjaga bumi, mengurangi global warming. bener nggak?
budaya sampul buku, itu nggak lepas dari pelajar di Indonesia. biasanya buku tulis anak-anak Indonesia tu disampul, biar kelihatan rapi. aku juga begitu. tapi (saat sifat pelitnya muncul), aku nyampul buku-buku untuk kelas XII, adalah dengan... tada... sampul buku yang lama. hehehe. sampul padi dan sampul plastik buku-buku lama aku lepas, terus dipasang lagi ke buku yang baru. jadi beberapa tulisan di sampulnya tuh harus dihapus. misalnya, sampulnya berasal dari buku 'pend. kewarganegaraan', ku pasang 'sampul bekas' itu ke buku catatan bahasa jepang, yah jadiny tulisan 'pend. kewarganegaraaan' tu diganti jadi 'bahasa jepang'. kreatif, irit atau pelit? hehehe... kelihatannya pelit sih. sampul buku 200 perak aja nggak mau beli baru! :). tapi ini pelit yang selamatkan bumi! hihihi. recycle!


Puisi: Harus Bagaimanakah Bangkit?

Ketika semua ini tidak adil
Apa yang harus ku lakukan?
Berdiri dengki?

Ketika ketidakadilan ini terus berlalu
Haruskah ku mengadu?
Pada siapa?

Menuntut?
Pada siapa?
Kepada Sang Penguasa?
Benarkah ini?

Penyesalan
Haruskah kugunakan yang tak berguna?

Putus asa
Tidak kan berjaya bila

coretan kecil, puisi pertama di blog ini!

Kelainan atau Gaya Hidup?

aku mau menceritakan sebuah kisah, seorang anak manusia. yang aku sendiri, nggak tau mau mengklasifikasikannya kemana, tentang kebiasaannya, mungkin bisa dibilang kelainan (terlalu kejam sih mengatakan demikian). sebenarnya banyak cerita tentang dia, yang bisa buat aku ngakak (bukan hanya saat terjadi, tapi kalau membayangkannya kembali, sumpah masih ngakak). tapi post ini cuma satu aja yang mau aku ceritain.
jadi gini ceritanya:
pas pelajaran sedang berlangsung, biologi, dia (temanku itu), hmmm, sebut aja ega namanya. (aku buat nama samaran biar nggak disebut membuka aib orang 3:) ). si ega malah sedang sibuk mengisi biodata dari walikelas. sedikit sembunyi-sembunyi, dia selesaikan biodata itu. dan di kertas itu, ada disuruh buat portofolio singkat. yah, isinya, sejarah singkat diri kita masing-masing, prestasi yang berkesan, tentang sekolah, dan ya gitulah. dia sibuk terus, ku lirik kertasnya (kebetulan tempat duduk kami berdekatan), banyak banget yang ditulis si ega, emang sih dia banyak ikut lomba, terutama di bidang biologi.
saat guru biologi yang ngajar lagi berkobar-kobar menjelaskan tentang pertumbuhan kecambahan, tiba-tiba si ega bertanya kepada ku (dengan berbisik)
ega: ua, ua, hmm, kemarin lomba yang di UI tuh apa namanya?
aku: NMGBC.
ega: apa panjangnya?
aku: National Medical and General Biology Competition
ega: ohh, National Medical and General ya?
aku: ya.
(kami masih berbisik-bisik)
kembali dia sibuk menulis portofolionya itu. beberapa saat, dia mengusikku lagi.
ega: ua, ua, kalau yang di UGM kemarin?
aku: mana tau aku, aku kan nggak ikut!
ega: NYOS? hmm apa ya? oyah mothi
si ega mendapat ide, untuk menanyakan kepada mothi, teman sekelas kami, yang jago juga biologi, mereka (ega dan mothi), mewakili sekolah, ikut lomba di UGM ntu.
ega: ua, panggilin mothi?
aku: panggil lah! ngapa pula aku.
(masih berbisik-bisik) gimana nggak, guru tu lagi semangat ngajar, kami nggak ada merhatiin, kalau ditanya mampuslah. nggak mau dapat masalah, nggak mau bantu. hihihi. lalu si ega memutuskan memanggil si mothi sendiri dan... (perhatikan hurufnya baik-baik)
ega: BIOLOGI...!
aku yang mendengarnya, sontak, wakakakakakakak! (dengan sedikit ditahan, guru masih ngajar cuy) humhumhum... :) beberapa orang yang didekat ega, sama halnya dengan ku, ketawa mampus! hahahaha! ega... ega... ngapa pula bisa sampai sebut biologi, untuk manggil mothi?
meralat dan membersihkan nama baiknya, ega: eh.. hmm...maksud aku, mothi!


3 Hari Jadi Paranoid

ketakutan
huuuf! akhirnya nggak paranoid lagi, setelah 3 hari mengalaminya. dan taukah apa yang aku takutkan?
liat jam di handphone. apalagi liat menitnya.
denger/nonton film berbahasa inggris
mungkin aneh. tapi emang kenyataan adanya. setiap hal yang diatas itu terjadi, jantungku berdetak cepat, bukan disengaja, malahan aku berusaha untuk biasa, tapi nggak bisa. hampir membuatku gila. dan sangat tragis, pas hari selasa itu aku sampai muntah!
ok! mungkin itulah gambarnya, tapi kenapa aku begitu takutnya? yah, semua ini berawal dari: kelas bahasa inggris. yang mana hari pertama itu (saat kelas xii) adalah hari selasa kemarin. trus kenapa? disuruh apa jadi takut? disuruh bercerita didepan kelas. oh no! selama kelas xi udah terbiasa manja di kelas bahasa inggris. soalnya, cuma sering games, nonton film, dan sekali-sekali isi-isi lembar soal. yah santai banget dah. mau belajar sambil makan pun ok-ok saja. tapi, sekarang nggak, yah, karena itu aku jadi paranoid, karena sesungguhnya bahasa inggrisku, sangat, sungguh, dan terlalu... buruk!
bagaimana aku bisa sampai muntah? yah gini ceritanya. pas hari selasa itu, guru bahasa inggris ku, langsung ngasih tugas, buat suatu cerita/presentasi, terserah mengenai apa saja yang menarik, trus ntar maju kedepan kelas dan mulailah bercas cis cus bahasa inggris tentang apa yang ingin kita sampaikan. sungguh aku shock. (dan karena emang terbiasa mual kalo udah sedikit tertekan) aku pun akhirnya mual-mual. pada saat beberapa temanku sudah maju kedepan, mempresentasikan ceritanya, aku semakin tertekan. aku terus memantau/melirik/melihat jam di hp ku, setiap menit ku lihat! lama banget rasanya waktu berjalan. trus aku permisi ke toilet. saat sampai di toilet. pipis. trus agak mual lagi. (dalam hati: jangan sampai muntah! jangan sampai! jangan sampai muntah!) setelah selesai berucap dalam hati: mueeekh... keluarlah cairan berwarna jingga. yang sungguh: **********. yah udah, bersih-bersih aku, balik ke kelas lagi.
untungnya hari itu belum sampai giliran aku. tapi setelah itulah aku menjadi paranoid. takut lihat jam! dan sangat aneh kalau mendengar sesuatu yang berbahasa inggris. menurut ku ini sebuah kegilaan. terlalu berlebihan. yah, aku menyadari itu, tapi nggak bisa ku cegah, kecemasan itu.
dan pada akhirnya, hari ini, telah selesai kegilaan itu. yah, hari ini akhirnya giliran ku, aku bingung apakah akan bisa ku lakukan? pesimis. dan akhirnya, aku berani maju kedepan saat nama "yosua hernandez'' disebut guruku. (sebenarnya nggak juga berani tapi lebih tepat: terpaksa). well, aku mulai cas cis cus, rada aneh, begitu simple dan jauh dari kebenaran. nggak taulah bagaimana guruku menilai. :)

kejutan ulang tahun: diracuni
hari ini, ada seorang temanku yang berulang tahun, panji. janjinya sih traktir hari minggu besok. yah, mudah-mudahan. tapi bukan itu yang jadi masalah bagiku dan baginya.walaupun ini adalah hari spesialnya, menurutku hari ini juga hari sial baginya. dia sakit perut, setelah makan bekalnya. maka jangan-jangan...
panji: (kesakitan)
aku: panji, kenapa?
jack: sakit perut dia, udah makan bekalnya tuh. basi mungkin.
panji: tapi enak kok! nggak mungkinlah basi.
jack: eh, bisa aja, kau bawa makanan berkuah. biasanya tu cepat basi.
aku: eh panji, panji. mungkin kau diracuni mama kau nggak?!
panji: nggak mungkinlah! (sambil mengajungkan gumpalan tangannya ke arahku)
aku: mungkin aja, ntar kan pas udah sampai dirumah sakit kau. orang tua kau, ngomong: "surprise..... panji! mama sengaja rancuni bekal tadi untuk ngerjain kamu sayang! jadi, selama kamu sakit, sebenarnya kamu lagi dikerjain! yehe...!"
:D

Teringat Waktu Ketinggalan

hari ini hari kedua masuk sekolah. untuk sekolah-sekolah yang normal, hari ini adalah hari pertama masuk sekolah, tapi (karena sekolah aku nggak wajar) hari sabtu kemarin kami sudah mulai kembali ke sekolah. jadi, seharusnya yang hari ini kami bisa santai, ya paling tidak masih belum belajarlah (seperti sekolah-sekolah yang normal), tapi ternyata tidak! sangat menyebalkan: kami sudah mulai belajar.
semalam, sebelum tidur, aku sangat cemas dan gelisah, rasanya nggak sanggup aja, baru kembali ke sekolah udah mulai belajar, dijadwal pelajaran hari ini: kimia, matematika, dan kawan-kawannya pula. oh, tidak! tapi untung saja, tadi pagi nggak terlambat bangun, tapi terlambat berangkat (walaupun sampainya masih tepat waktulah), karena celana abu-abu hilang. untung ketemu (walaupun agak lama juga ketemunya). dan setelah siap-siap, akhirnya berangkat juga. tapi, hari ini aku diantar (biasanya bawa motor sendiri), sama papa dengan motor. dan sepanjang perjalanan, teringat sesuatu:

kisah ketinggalan
ya, jadi gini, pernah suatu hari (pas aku kelas x), waktu itu diantar sama papa juga. jadi, setelah seperempat jalan dari rumah, papa itu mau nelpon ke orang rumah, trus, papa ku bawa ke pinggirlah, untuk berhenti. dan itu kami turun dari jalan beraspal. Aku pun turun biar nggak oleng pas turun ke jalan biasa. setelah, beberapa waktu, selesailah papa ku nelponnya. aku disuruh naik, “mari kita melanjutkan perjalanan nak!” hahaha... di dramatisir. tapi, aku nunggu dulu, nunggu papa tu bawa motornya naik ke jalan beraspal, seperti alasan ku dari awal, takut oleng pas papa bawa motor ke jalan beraspal. soalnya cukup tinggi juga, yah 10 cm lah kira-kira. tapi oh tapi, setelah papa ku berhasil bawa ke jalan beraspal, dan saat ku mengangkat kaki untuk naik ke motor, tiba-tiba… ‘brum… brum…’ papa ku udah jalan, sebelum aku naik. oh tidak! mau teriak malu… (berpikir beberapa detik, lihat kiri kanan, keadaan masih sepi), yah sudah akhirnya teriak “PAPA… PAPA”. tapi angin buruk berhembus, papa ku nggak dengar, karena sudah cukup jauh juga lah. tidaaaaaaaaaaakk!!! (bingung beberapa detik). Ok! Akhirnya berinisiatif naik angkot aja (bus kota untung nggak beberapa lama nunggu, ada bus nya. ya sudah naik bus jadinya. dan di bus ngubungi papa, kalau aku ketinggalan! dan rasa ku setelah aku bilang itu, papa pasti liat kebelakang atau nggak menggapai tangannya kebelakang dan barulah saat itu sadar: AKU NGGAK ADA. sungguh nggak terlupakan, keanehan ini. bisa pula ninggalan anaknya tanpa sadar.

langsung belajar
ya sudah, setelah selesai mengingat kejadian itu, sampai lah aku di sekolah. dan untung jam pertama (dijadwal pelajaran, kimia) diganti dengan upacara. pas lagi upacara, tiba-tiba temanku, ega nyeletuk: “eh, lupa aku cara berdiri waktu upacara!”. sungguh aku nggak ngerti maksudnya apa, mungkin karena kecapek an dia bilang gitu, tapi rasa aku yang tepat tuh kata-katanya: “udah lama nggak berdiri waktu upacara, jadi belum terbiasa lagi, capek!”. setelah upacara, masuk kelas, dan walikelas untuk pertama kali masuk. dan untuk pertama kali juga (selama aku di SMA), walikelas ku bukan guru fisika, melainkan bh.inggris (padahal 3 walikelas sebelumnya tuh adalah guru fisika). dan ada alasan guru tuh pake bh. inggris ngomongnya padahal kan itu bukan saat kelas bh. inggris, kelas ku: kelas (rintisan) internasional. (I hate it) aku, so pasti, banyak kehilangan kata-kata ibu tuh, nggak ngerti! huhuhu.. udah selesai pembinaan dari walikelas trus masuk lah jam pelajaran matematika, kemudian BK. istirahat, dan setelah istirahat, fisika. reuni dengan guru fisika dulu (yang konon, nggak pernah sama ibu ini, muridnya nggak pernah remed. aduh bingung! ngerti maksudnya? jadi, kalau ibu ini yang ngajar, pasti setiap siswanya pernah remedial! walaupun dia juara). dan fisika, start belajar, GELOMBANG! oh tidak! dan tadi sempat-sempat ibu tuh ngasih soal kuis! ntah lah, sungguh terlalu! satu soal aku nggak isi dari 3 soal.
setelah fisika, TIK dan gurunya lumayan gokil! soalnya aturan main sama bapak tuh: boleh ngobrol ama teman dan boleh main hp. yehe! sempat nggak yakin aku, dengan nama bapak ini (lebih tepat kakak sih, blum tua-tua kali soalnya), kenapa? secara fisik, sumpah cina asli, mata sipit banget, pokoknya betul-betul sipit, trus putih lagi. tapi namanya: pak fahmi. (mudah-mudahan bapak tu nggak pernah buka blog ini). ku pikir bapak tu guru penggati pak fahmi, rupanya bapak tu emang yang namanya pak fahmi. hehehe… emang nggak salah sih dengan namanya tapi nggak synchron aja! udah TIK, sejarah. yah seperti biasa, membosankan, jam terakhir pula. udah nguap-nguap aja. istilah guru sejarah aku waktu SMP, guru sejarah itu adalah tukang jual obat, soalnya ngomong aja sepanjang tali beruk. hehehe…

pulang naik Trans Metro Pekanbaru
ya, karena nggak bawa kendaraan, terpaksa pualang naik angkot. dan untuk pertama kali aku naik Trans Metro Pekanbaru. yehe! udah beberapa minggu sih beroperasi di Pekanbaru, tapi baru hari ini aku naiknya. sumpah jauh dari bus biasa.
  • TMP (Trans Metro Pekanbaru): besar, bersih, ber AC. bus biasa: sempit, jorok, AC alam aja.
  • TMP: nggak khawatir bau ikan. bus biasa: semua bau-bauan bercampur jadi satu, bau ikan, ayam, sayur-sayuran, blum lagi bb. hehehe
  • TMP: tertib, nyaman. bus kota biasa: berisik soalnya gede-gede volume musiknya. huufh!
dan pas sampai rumah tadi mama aku bilang, mama baca di koran kalau: pemilik perum. pandau permai (tempat aku tinggal) nggak setuju Trans Metro Pekanbaru masuk ke wilayah pandau, karena bus pandau jadi kerugian. tapi menurut ku, seharusnya dia nggak bisa protes, karena sekarang bukan masalah bisnis atau nggak, tapi masalah pelayan ke masyarakat. betul nggak? ya, salah sendiri dong kenapa bus pandau kayak gitu, coba bagus-bagusin, pasti penumpang nggak beralih ke TMP.
PEKANBARU (RP) - Beroperasinya bus Trans Metro Pekanbaru ternyata membawa dampak. Puluhan bus kota jurusan Pandau Permai dan jurusan lainnya terpaksa tidak dioperasikan alias dikandangkan.

‘’Banyak dampaknya bus Trans Metro ini, salah satunya sejumlah bus terpaksa dikandangkan dan ratusan pekerja pun terpaksa menganggur. Yang memperihatinkan, bus ini melalui jalan-jalan perumahan yang tidak layak dilalui bus sebesar itu,’’ papar Ketua Umum Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) Indonesia Pusat H Arbi SH, Ahad (12/7).

dikutip dari dan selengkapnya: riaupos.com

Back to Hell or Heaven?

balik ke sekolah
(hmmm… gimana ya awal yang baik, bingung mau gimana mulainya dan dari mana) Ok! ‘back to the hell’, ooops maksudnya ‘back to school’, yah hari ini. (hmmm… bingung lagi… mikir… mikir…). anak-anak Smandel hari ini kembali menghirup udara sekolah (I mean: the hell :) ), kesan pertama ku mengijakkan kaki di sekolah setelah dua minggu kurang gak kesini: ‘biasa aja’. hehehe… tapi mungkin ada yang merasa ‘luar biasa’ yaitu anak baru. walaupun kemarin mereka udah matrikulasi selama seminggu + MOS tiga hari, aku rasa itu tetap aja gak buat mereka menjadi tidak asing, yah, masih perlu beberapa minggu lagi.

kelas baru + tambah anggota
Ok! selesai tentang anak baru, sekarang yang anak lama lagi, yang baru naik ke kelas xi dan xii. kami (agenda awal, sebelum libur) dibilang datang ke sekolah untuk tahu kami diletakan dikelas yang mana dan melihat jadwal baru, tapi ternyata tadi ditambah: bersihkan kelas.
Ok! (terjawab semua doa kami) aku dan temanku yang satu kelas kemarin (sejak kelas x semster 2) masih diletakkan dikelas yang sama. Yeah! selama liburan ini udah cemas bakal pisah atau nggak dan tadi sudah terjawab! tapi, ada anggota baru nih, yang awalnya kami ber24 sekarang jadi 32. antara senang dengan tidak. senang karena bertambah kawan, dan paling tidak yang laki bertambah juga (bayangin waktu 24 itu kami terdiri dari 20 cewek dan 4 laki. huuuf! jadi laki-laki yang tertindas) tapi karena tadi ditambah, jadi 6 orang laki nya (2 orang sesungguhnya gak berarti tetap aja dikit dan tertindas)
nggak senangnya karena, rasanya 32 itu terlalu banyak, 24 aja udah ribut, apalagi ntar 32. dan juga karena ruang kelasnya diganti yang awalnya kaim di kelas atas (walaupun disitu daerah terpencil, tapi enak!) sekarang dibawah (disebelah ruang piket pula, tempat nongkrong guru-guru). Keuntungan di kelas atas, yang mungkin nggak didapat dikelas bawah:

- bebas teriak-teriak. kenapa? karena diatas dan daerah situ terpencil, jadi gak terganggu yang lain, dan guru nggak mau negur kalau kami udah teriak-teriak, capek-capek aja naik tangga yang landai, cuma untuk negur kami jangan ribut. hehehe…

- tak terjaring razia. entah kenapa tim disiplin enggan naik ke kelas atas untuk merazia kami, razia rambut untuk laki-laki dan razia perlengkapan seragam sekolah. jarang sekali. anak-anak yang kelas lain udah heboh terjaring razia, dan beberapa dari kami pun dapat sms dari mereka, eh, tapi ditunggu-tunggu tim disiplin nggak nongol di kelas kami. Kalau sekarang kayaknya nggak mungkin lagi, pasti timdis razia ke kelas.

- belajar dikelas atas, kayak belajar di negri langit. hahahaha… (imajinasi tak terkendali). menurut ku aja sih ni, soalnya pas lagi belajar gitu, lihat ke luar jendela, eh yang nampak cuma gumpalan-gumplan awan putih dengan latar belakang birunya langit jadi seperti di negri langit bukan?

padahal udah 1,5 tahun disitu, udah kayak kamar bersama (dan seperti kamar di RSJ), terserah mau ngapain. mejanya juga kami bagus-bagusin (soalnya ada ancaman dari sekolah bagi yang nyoret-nyoret meja) yah, antara takut dan emang tulus memelihara, meja-meja tu, satu pun dari kami gak ada mencoretnya. tapi diruang kelas yang sekarang? lengkaplah dengan graffiti-grafiti kuno mejanya.

sayang barang, sayang barang
karena banyak harta benda yang tertinggal dikelas atas/lama (dan sekarang jadi untuk kelas x) kami ambil kebawah, enak aja yng kelas x tu! hehehe… diambillah yang masih bagus-bagus, yang jelek, lebih tepatnya sampah (seperti: gallon yang dipotong-potong gak jelas, sisa buat prakarya, trus ada beberapa sisa karton, buku-buku yang gak tahu entah masih guna atau nggak) ditinggal saja, biar mereka yang beresin. ):) . pasti bakalan rindu belajar di kelas atas lagi. hiks hiks hiks ;(
Ok lah! mari kita jalani hidup baru ini! (loh? lebai). jangan ragu, jangan bimbang, santai saja, kita bisa bertahan, karena I’ll be there for you. (loh? gak nyambung). hmmm… tapi satu kesimpulan yang pasti: tambah saingan. oh tidaaaaakk!!!

pas siap- siap ke sekolah tadi, akhirnya ku menyadari satu hal! setelah dua minggu kurang tidak banyak bergerak, tidak berpikir, kerjaan cuma makan, tidur, nonton, yah dan shasilnya baju pramuka yang dipake tadi kesempitan, terutama bagian perut yang buncit.. huhu... (tu lah gak ada olahraga selama liburan)