H2C, Bersyukur, dan Menyesal

Hi blogger! Apa kabar kamu? Saya ada berita baik, akhirnya saya kuliah juga tahun ini. Saya lulus SNMPTN 2010, diterima di Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Riau. Tapi, ada juga berita buruknya. Semalam saya sangat bersyukur dengan apa yang saya dapat itu, walaupun itu bukan keinginan saya sesungguhnya. Tapi, hari ini saya tidak yakin dengan semua ini.

Saya sepertinya menyesal. Ini disebabkan perkataan sahabat SD saya, Lia, tadi pagi. Memang dia tidak bermaksud membuat saya down, dia hanay sekedar menyayangkan pilihan saya dan dasarnya saya pemikir, kata-katanya itu jadi pikiran saya hari ini. Dia mengatakan begini: “Ua sayang kali kau ngambil FKIP Biologi tuh, padahal udah dapat SMA bagus-bagus, masuk kelas internasional pula. Cobalah kau kemarin ambil FK, aku yakin kau pasti lulus.” Saya jawab begini: “Ya mau gimana lagi, orang tua minta aku disini saja kuliah. Disini jurusan yang berkenan dihati Biologi. Kalau kedokteran kayaknya aku nggak sanggup.”


Ok, sebenarnya dari awal saya sudah bermasalah dengan menentukan kuliah dimana. Saya tidak bisa memaksakan keinginan saya karena orang tua. Waktu bulan November tahun kemarin, saat ada pendaftaran PMDK IPB, saya sangat antusias. Saya ingin sekali mengambil Ilmu Gizi. Saya pun sering bolak-balik ke ruangan BK untuk dapatkan informasi. Tapi, setelah saya menanyakan kepada orang tua, mereka tidak setuju. Mereka minta saya terserah ambil jurusan apa saja, asalkan kuliah di Pekanbaru.


Nah, mulai dari situ saya tidak pernah antusias setiap ada pendaftaran universitas, UTUL UGM, SIMAK UI, dan beberapa jalur penerimaan lainnya saya lewatkan begitu saja, bahkan PMDK Universitas Riau (biasa disebut PBUD UR). Jalan satu-satunya adalah SNMPTN, dengan seperempat hati saya ikuti. Tapi, saat memilih jurusannya saya benar-benar memantapkan hati saya. Akhirnya saya pilih Pend. Biologi dan Budidaya Perairan, kedua-duanya di UR.


Semalam, sebelum keluar pengumuman saya sangat deg-degan, ada rasa dihati untuk tidak mau lulus, tapi bodoh sekali kalau misalnya tidak lulus. Jam 06.00 sore akhirnya bisa dilihat hasilnya. Yah, pas buka, masukan nomer peserta, dan muncul Yosua Hernandez di terima di Pendidikan Biologi Universitas Riau. Saya senang. Bersyukur sekali. Saat itu memang saya sangat yakin itu jalan saya, dan saya pun mengharuskan diri saya untuk yakin! Yakin semua akan baik jika dijalankan dengan baik. Yakin dengan takdir yang telah di berikan oleh-Nya. Tapi, Hari ini, keyakinan itu luntur. Saya jadi melempem. :( Saya harap ini berlangsung sementara dan saya dapat kekuatan lagi. Semoga.


Berharap dalam keputusasaan. Kalau masih berharap berarti belum putus asa dong? 

2 celotehan:

Ayu Khairani said...

keren ya kalimatnya wa.
"berharap dalam keputusasaan"
bisa dijadiin judul novel tuh. hahha
*ngaco*
ternyata kalimat "Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan" benar adanya ya wa.
*ntah apa maksud ayu bilang ini. hahhaa

uahernandez said...

nggak tahu jawab komentar ayu. mari kita jalani ini, semoga baik-baik saja :)

Post a Comment