Setengah

Hi blogger. Apa kabar kamu? Aku harap baik-baik saja. Ayo tanya bagaimana kabar saya? Ok, kabar saya tidak begitu baik. Akhir-akhir ini, saya selalu merasa menyesal dan hilang kepercayaan diri. Mudah sekali terpengaruh dengan kata-kata orang. Sebelumnya, saya biasanya selalu langsung menjawab dengan yakin, tapi sekarang saya cuma bisa diam, dan memikirkan apa yang dikatakan orang itu, lalu sedikit menyesal.

Sebelumnya juga, saya tidak terlalu ambil pusing dengan sesuatu, saya merasa benar dengan yang saya lakukan, dan percaya semua akan baik-baik saja. Ya, semua akan baik-baik saja saja, kalau kita percaya dan itu modal awal kita untuk mulai melakukan apa pun. Tapi sayang, itulah yang hilang dari saya saat ini. Jadi, inti dari masalah ini adalah hilangnya keyakinan saya :( dan  kepercayaan diri saya tidak ada lagi. Ok, saya harap mereka kembali! Ayo kembali! Harus kembali! (Akhir-akhir ini saya lebih banyak curhat di blog)


Ok, disini saya juga mau cerita sedikit. Ini cukup menghibur diri saya dari kegalauan diatas :). Semalam, saya bakar-bakar ayam dengan teman-teman, Dhani, Bodat, Arab, Ibung, Heri, Dhika, Heru, Chris, Robi dan Vita. Tema acara: perpisahan. Yep, masing-masing kami sudah beda-beda jalur kuliahnya, ada yang di Jakarta, Bandung, Depok, Medan, Jogja, dan si Dhani merantau ke negri seberang, Malaysia. Tapi, ada juga yang masih jaga sarang, yaitu aku, Heri, dan Ibung.


Banyaklah cerita tadi malam itu, mulai dari start yang telat, janjian jam 7 tapi akhirnya mulai jam 9. Kurang persiapan, di malam itu baru dicari arangnya dan minyak tanahnya. Terus, si Dhika yang bersikeras mau bakar kentang, yang jelas-jelas yang dibawanya itu kentang untuk digoreng. Terus, si Arab yang mengaku dia terkadang, untuk memastikan minyak di wajan sudah panas atau belum, dia meludahi minyak tersebut (saya tidak tahu mengatakan apa ini). Haha.


Pokoknya semalam itu senang-senang saja. Dan itu kami memporakporandakan halaman belakang plus dapur rumah Bodat sampai jam duabelasan. Haha. Jadinya, saya pulang sampai di rumah jam 12.44. Yep, rumah saya memang cukup jauh dari TKP. Ternyata, seram juga bawa motor tengah malam sendirian, sepi, takut-takut ada yang tiba-tiba muncul, misalnya preman dan menodong saya, atau mobil yang kencang yang bisa menabrak saya. Tapi, alhamdulillah saya selamat :). Fufufu, walaupun kedinginan, soalnya gerimis semalam.


Baiklah, cukup sekian posting yang tidak konsisten ini, setengah galau, setengah senang-senang. Hehe.

2 celotehan:

Ayu Khairani said...

wehehhe inilah yang namanya LABIL wa.
kita benar2 berada dalam masa yang membingungkan.
di sisi lain ada yang bilang, kita harus percaya diri. sisi lainnya kita terpengaruh orang. haha
oh just like me bro ;)
wehehhe
labil sesungguhnya!

uahernandez said...

itulah yu, emang labil kita, ntah kapan kita bisa benar-benar meyakini apa yang kita lakukan. tapi ua harap secepatnya dia datang!
darah muda mungkin memang begin. hahaha :D

Post a Comment