Ekstra-kuli-kuler

Hello, beneran sudah lama saya nggak buka blog ini. Bingung mau basa-basi gimana, udah kikuk nulis-menulis ni. Hehe. Ok langsung aja deh, ada yang mau di certain ni, lets see ya..
Ok saya tiba-tiba keingat tentang ekskul, soalnya nggak satu pun ekskul yg berhasil saya ikuti dg baik. Dan yg bikin saya ketawa-ketiwi sendiri, karena keingat saya pernah ekskul basket. Ya basket! Haha. Itu ceritanya pas saya smp kelas 7. Kan masih murid baru tu, jadi dipaksain untuk ikut salah satu ekskul, nah pilihan ekskulnya juga nggak terlalu banyak, jadi saya ambil ekskul basket daripada pramuka, soalnya pas SD saya pramuka. Jadi mau coba hal baru, makanya ambil selain pramuka. Sebenarnya sih tertarik Marching band, tapi pas awal-awal itu, semester 1, Marching band belum buka pendaftaran. Jadilah saya ekskul basket. Tapi di basket saya nggak lama, nyadar diri nggak bakat. Akhirnya beralih ke Marching band *setelah pendaftarannya buka. Uye! Senang rasanya,  soalnya ekskul yg paling ok di sekolahku waktu itu, Marching band. Nah, karena saya cuma bisa niup-pencet harmonika, ya saya kebagian di harmonika pada awalnya, tapi karena semuanya itu cewek, saya beralih ke perkusi, bass. Senang deh pokoknya ikut Marching band, walaupun latihanya agak 'keras', dicerewetin sama kakak pembinanya, tapi bangga pas udah tampilnya. Hehe.
Apakah saya bertahan? Jawabanya, tidak! Pas kelas 8 nggak ikutan lagi, ya saya ingat terakhir saya ikut itu, pas akhir semester genap kelas 7, penerima rapor ada penampilan Marching band di lapangan sekolah, dan itu akhir karir saya (cailah 'karir'). Alasan nggak ikutan lagi: pertama, malas karena ribet peraturan dan kedua-sama seperti akhir karir saya di basket-merasa nggak bakat. Ya sudahlah. Selama SMP cuma di kelas 7 ikutan ekskul, setelah itu nggak ada.
Kisah ekskul SMA, nggak beda jauh dengan SMP, nggak ada yg berjalan mulus. Kelas 10 saya ambil ekskul paskibra. Tapi cuma beberapa bulan, malah nggak sampai ke pelantikan anggotanya. Saya cuma bertahan sampai upacara 17 Agustus. Nggak tahannya karena dongkol dg seorang senior. Ya cuma sama satu orang, nggak semua senior. Dia tu songong kali. Jujur kalau senior lain bentak, marah2, saya fine-fine saja, ngerti, mereka begitu emang di sengaja, latih mental. Tapi dengan satu senior tu, emang buat saya dongkol kali, besar kepala kali kayaknya dia. Ya sudahlah, saya pun nyadar, saya nggak tinggi, dan agak gemuk, jadi nggak ideal jadi paskibra. Akhirnya saya kosong ekskul.
Kemudian saya masuk pramuka, tapi hanya ikut-ikutan. Jadi begini, pramuka di SMA saya itu nggak begitu berjalan, karena peminatnya sedikit, nah ada temanku yang cinta sekali dg pramuka, dia ikut pramuka, terus diajaknya lah teman-teman dekatnya supaya pramuka tu berisi. Ya, akhirnya pramuka tu cuma di isi kami-kami aja, cuma 15an orang lah. Nah, karena ketidakjelasan keberadaan pramuka, ada tapi tiada, maksudnya, organisasi pramuka itu ada, tapi kegiatan dan orang-orangnya seperti tiada, saya beralih ekskul, bukan meninggalkan pramuka sih, tapi coba ekskul lain, yaitu: Rohis (Rohani keislaman), dan ini pun cuma ikut-ikutan juga, hanya karena ketua umumnya teman sekelas saya. Keberadaan saya di Rohis pun nggak jelas, kadang ikut kumpul, kadang tidak, tapi lebih sering tidaknya. Emanglah saya nggak ada loyalnya sedikitpun. Jangan dicontoh ya ini!
Kenapa saya ingat dan mereview ekskul saya, karena ini, ada dapat undangan buka bersama dari Rohis. Saya agak kaget juga, dianggap ternyata saya di Rohis. Hehe.
Ya walaupun ini tidak baik, nggak papa lah ya saya cerita, jangan di contoh aja. Hehe. Tapi ada juga kok, saya bertahan cukup lama di ekskul, yaitu pas SD, ekskul pramuka. Hehe. Serius, pas SD saya serius ikut pramuka ini, sampai-sampai jadi pemimpin regu putra, dan pernah ikut camping se-kecamatan. Wah, kalau diingat-ingat, seru kali, pengalaman pertama, dan emang benar-benar fun! Tingkat kecamatan aja udah senang, apalagi yg udah pernah ikut jambore nasional atau bahkan internasional ya.
Ya deh, sampai di sini aja ceritanya. Hoho. Ini cerita ekskul ku, bagaimana ceritamu?

0 celotehan:

Post a Comment