Disappointed or Regret?

hai blogger, sebenarnya udah dari kemarin mau post. awalnya mau cerita tentang dua ekor ayam yang aku pelihara (pemberian mbahku), belum sampai dua minggu di rumah, hidup mereka berakhir di meja makan. hahaha. (senag atau sedih ya?). tapi nggak jadi, karena aku plin plan dan labil, ini aja deh yang aku post. (nyengir)
ohya, hari ini hasil tes minat bakat keluar, dan tadaaa.. aku disaranin apa? fakultas sastra atau fakultas ilmu gizi. gyahahaha… teman-teman sekelasku pada keren-keren, kedokteran, akutansi, teknik informatika. aku? hmmm, bukan merendahkan sastra juga sih. cuma aku tetap nggak yakin dengan saran itu. menurutku, nggak ada tau diri kita sendiri selain kita dan yang diatas.

disappointed
apa yang kalian pilih kecewa atau menyesal? memng keduanya menyakitkan, tapi mana yang menurut kamu lebih mendingan?
menurutku, bukan menurut kamus besar bahasa Indonesia, pngertian sederhananya: kecewa adalah rasa sedih ketika kita gagal pada suatu hal walau pun kita telah berusaha untuk mencapainya. sedangkan, menyesal adalah rasa sedih ketika kita gagal karena tidak berusaha dengan sungguh untuk meraih sesuatu.
kalau aku sih lebih milih kecewa. kenapa? karena kalau kita menyesal sepertinya itu terlalu bodoh dilakukan. gimana nggak, kita berharap tanpa pernah coba berusaha. misalnya, pada test, kita berharap kita lulus, tapi tidak berusaha memahami materi yang akan di test, atau bahkan tidak belajar. nah, apa itu namanya? tolol banget kan?mati konyol! hmmmp. dan akhirnya ketika nggak lulus, menyesal!
aku yakin kamu pasti pernah merasa kecewa atau pun menyesal, aku juga begitu. kalau kecewa biasanya lebih cepat terobati, malah kadang membangun kita kembali untuk maju (menurut ku sih), tapi kalau menyesal, pasti kita terus dibayangi pertanyaan: ‘kenapa yang dari awal?’, ’kenapa kemarin aku nggak begitu’, ‘kenapa? kenapa?’. yeah, that’s my opinion, how about you?


0 celotehan:

Post a Comment